Mendekatkan diri kepada Allah memang kewajiban bagi setiap hamba karena membuat hati menjadi lebih tenang, hidup lebih berkah dan keistimewaan lainnya. Terdapat banyak cara untuk mendekat kepada Allah, salah satunya dengan bersedekah, termasuk wakaf.
أَنَّ الضُّعَفَاءَ أَشَدُّ إِخْلَاصاً فِي الدُّعَاءِ، وَأَكْثَرُ خُشُوْعاً فِي الْعِبَادَةِ؛ لِخَلَاءِ قُلُوْبِهِمْ عَنِ التَّعَلُّقِ بِزُخْرُفِ الدُّنْيَا
Seorang yang memperhatikan nash-nash yang menyuruh dan mendorong untuk bersedekah akan mendapatkan bahwa amalan sedekah memiliki keutamaan yang tidak dimiliki oleh amalan selainnya.
أَوَّلُ sedekah quran مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ كَانَ أَتَمَّهَا كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ أَتَمَّهَا قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَتُكْمِلُونَ بِهَا فَرِيضَتَهُ، ثُمَّ الزَّكَاةُ كَذَلِكَ، ثُمَّ تُؤْخَذُ الْأَعْمَالُ عَلَى حِسَابِ ذَلِكَ
Antara kesalahan insan apabila dia menganggap nikmat ALLAH itu hanya pada pakaian, makanan, tempat tinggal, kenderaan, harta dan duit sahaja. Dia lupa bahawa segala yang ada pada dirinya itu merupakan nikmat ALLAH.
قَالَ : فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا ؟ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : أَنَا . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلاَّ دَخَلَ الْجَنَّةَ
1. Orang yang mendirikan masjid, ia akan mendapat pahalanya selagi masjid itu digunakan orang untuk beramal di dalamnya. two. Orang yang mengalirkan air sungai, maka ia mendapat pahala selagai ada orang memanfaatkan airnya. three. Orang yang menulis mushaf Al-Qur'an akan mendapat pahala bagi orang yang membacanya. four. Orang yang membuat sumur selagi ada orang yang menggunakannya.
Al-Qadhi Baidhawi mengatakan, “Bakti pada orang tua adalah pintu terbaik dan paling tinggi untuk masuk surga. Maksudnya, sarana terbaik untuk masuk surga dan yang mengantarkan pada derajat tertinggi di surga adalah lewat mentaati orang tua dan berusaha mendampinginya.
Ketujuh belas : Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menempatkan kaya yang disertai sedekah berada di tingkatan yang sama dengan al-Qur`an yang disertai pengamalannya. Demikian itu dalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
tapi saya malah menemukan tambang banyak pekerja dan di situ airnya sangat jernih dan sangat indah..saya memeriksa hp yg ada d kantong saya mencoba menelpon ibu saya tapi tidak ada jawaban, saya melihat kakak perempuan saya sedang asik tertawa dengan orang-orang dan saya memarahi dia karena masih bisa tertawa saat mama tidak ada kabar. saya terbangun jam setngah six dan langsung shalat subuh.
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta ta`atlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. [At-Tagabun/sixty four:sixteen]
“Sesungguhnya orang-orang miskin itu lebih ikhlas dalam berdoa, lebih khusyuk dalam ibadah tersebab kosongnya hati mereka dari ketergantungan dengan urusan duniawi.” (
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Peliharalah harta bendamu dengan cara mengeluarkan zakat. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah. Dan hadapilah cobaan yang datang bertubi-tubi dengan do’a dan merendahkan diri kepada Allah